Jalan kaki merupakan hal yang biasa bagi setiap orang. Akan tetapi jalan kaki
dengan jarak tempuh kurang lebih 400 Kilometer yang dilakukan oleh anak usia
SMA merupakan suatu hal yang sangat luar biasa. Bahkan banyak orang mengatakan bahwa ini suatu kegiatan yang gila.
Karena orang dewasa pun belum tentu bisa melakukannya. Namun bagi kami para
peserta didik PLK Menengah Boarding School “Mbangun Desa” tidak ada yang tidak
mungkin asalkan kita yakin dan bertekad bulat untuk berusaha melakukannya.
Pada
tanggal 05 Oktober 2013, tepatnya hari sabtu 20
anak peserta didik PLK Menengeh Boarding School
"Mbangun Desa" memulai kegiatan Long March Purwokerto-Jakarta dengan membawa misi
besar. Salah
satu misi tersebut yaitu ingin mengikrarkan sumpah kebangkitan anak-anak desa. Dengan
penuh rasa semangat kami memulai perjalanan ini dari pendopo Kabupaten Banyumas
dan dilepas secara resmi oleh Bupati Banyumas, Ir.H. Ahmad Husen.
Sekitar
pukul 09.00 kami memulai perjalanan dengan membawa bendera Merah Putih dan
bendera Pemuda Pancasila. Dengan rasa gembira sambil menyanyikan lagu-lagu
Nasional serta Mars pemuda pancasila. Disetiap perjalanan kami dikawal oleh teman-teman dari
PEMUDA PANCASILA dan PERUM
Perhutani.
Langkah
demi langkah kami tempuh perjalanan ini meskipun hari terasa panas dan
kendaraan yang lalulalang disekitar jalan raya. Berbagai cara kami lakukan untuk menjaga
kekompakan dan semangat teman-teman. Dengan yel-yel tepuk semangat, nyanyian, salam anak Desa
dan Pancasila. Bahkan terkadang kami berlari supaya kami tidak terfokus pada
keadaan yang lelah. Hingga akhirnya tepat pukul 17.30 kami cukupkan perjalanan hari pertama di MI
Ma’arif Kranggan. Meski perjalanan hari
pertama dicukupkan, namun bukan berarti kami langsung istirahat dan tidur. Karena
setiap malam sebelum tidur, kami harus evaluasi kegiatan yang telah dilalui dan
juga mempersiapkan segala kebutuhan untuk hari esok. Sangat takjub, ketika
dalam evaluasi malam itu Kang Adib mengatakan bahwa perjalanan hari pertama
menempuh jarak sekitar 25 KM. Kami semakin termotivasi dan semangat untuk
melanjutkan perjalanan dihari esok.
Pukul
04.30 kami semua bangun tidur untuk Sholat Subuh dan prepare. Dilanjutkan dengan
pengarahan dari KOTI (Komando Inti) Pemuda Pancasila kemudian melakukan pemanasan supaya
otot-otot terasa lemas. Tepat pukul 07.20 kami melakukan perjalanan setelah
sarapan pagi. Meski kaki terasa sangat sakit dan jari kaki melepuh karena
memakai sepatu yang kekecilan, namun hal tersebut tak menjadi alasan bagi kami
untuk berhenti melangkah. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk memakai sandal bandol hasil produksi kami sendiri.
Jika
boleh dikatakan, fisik kami terasa lelah namun semangat kami takkan pernah
menyerah. Karena
“Sekali
Layar Terkembang Surut Kita Berpantang”. Dan tak hanya asal jalan kaki,
disisi lain kami juga tidak meninggalkan kewajiban sebagai peserta didik yang
harus belajar dan terus belajar. Ketika kami istirahat maupun ketika di tempat
menginap kami pasti belajar dengan apapun dan siapapun yang ada di tempat
tersebut. Sebagai contoh ketika berjalan dan menemui kantor BRI kami belajar
bersama kepala/karyawan BRI, ketika di Desa kami belajar tentang potensi dan
adat istiadat di Desa tersebut, ketika menginap di kantor perhutani kami
belajar tentang keadaan hutan dan bagaimana cara pengelolaanya. Dan masih
banyak lagi pembelajaran-pembelajaran yang kami dapatkan sewaktu perjalanan.
Tak
hanya pembelajaran yang kami dapatkan, namun ternyata banyak kerabat/saudara
yang kami dapatkan layaknya saudara sendiri. Ketika kami berkunjung ke
kantor-kantor BRI, sekretariat Pemuda Pancasila dan juga kantor Perhutani kami
selalu disambut meriah, mereka sangat mensupport kegiatan kami dan juga
memberikan motivasi-motivasi supaya tetap semangat. Bahkan sampai mengijinkan kami
untuk bermalam ditempat tersebut. Sungguh terasa bahagia, meski baru pertama kali
bertemu namun hubungan kekerabatan kita seperti saudara sendiri yang lama tak jumpa.
Berhari-hari
perjalanan kami lalui dengan penuh perjuangan dan dengan berbagai pengalaman
yang sangat beragam, akhirnya longmarch Purwokerto-Jakarta kami tempuh selama
17 hari. Sangat gembira perasaan kami karena target awal yaitu diperkirakan 19
hari. Sesampai di Jakarta, malam pertama kami bermalam di masjid Nurul Ajam sekitar kantor Manggala Wana Bakti.
Sebelum
tanggal 28 Oktober, kami belajar bersama para pejabat di Jakarta. Seperti di kantor BRI Pusat,
Kementrian Agama, Kemendikbud, belajar dengan teman-teman dari HUMA, belajar di
UI, jalan-jalan ke Monas dan juga ikut serta memperingati hari ulang tahun
Pemuda Pancasila yang ke 54 di PRJ (Pekan Raya Jakarta). Selain itu, kami juga difasilitasi oleh BRI
Pusat untuk menginap di hotel Arsonia selama 6 hari. Sungguh pengalaman
yang sangat berharga kami seorang peserta didik bisa mendapatkan pengalaman
yang tak semua orang bisa melakukannya.
Tanggal
28 oktober, inilah hari yang kita tunggu-tunggu karena hari itu kami
memperingati hari Sumpah Pemuda sekaligus mengikrarkan Sumpah Kebangkitan Anak-Anak
Desa Indonesia dihadapan pak Presiden. Sungguh terharu kami rasakan dengan
penuh harapan.
Namun
apa daya,
ternyata setelah kami melakukan perjalanan menuju Istana Negara kami belum bisa
bertemu dengan Pak SBY. Rasa kecewa pasti ada, namun kami tetap bertekad
mengikrarkan sumpah tersebut di seberang jalan Istana Negara dan sejenak
mengheningkan cipta untuk memperingati hari sumpah pemuda meski hanya ada
penjual asongan yang ada di hadapan kita. Selepas itu kami jalan-jalan sebentar
ke Monas dan perjalanan dilanjutkan ke PRJ untuk memperingati ulang tahun
Pemuda Pancasila. Rasa kecewa pun semuanya sirna, karena didalam acara tersebut
kami bisa bertemu dengan para Pemuda Pancasila diseluruh Indonesia. Selain itu kami juga mendapatkan piagam serta
kaos SAPMA dari pengurus SAPMA pusat. Selesai acara tersebut kami langsung
pulang ke Baturraden dengan naik bus. Long March dan kegiatan di Jakarta telah usai, namun bukan berarti kami
pulang untuk santai-santai karena telah melakukan berbagai kegiatan disana.
Justru inilah saatnya kami harus berpikir dan berkegiatan untuk menindaklanjuti
pembelajaran-pembelajaran yang telah didapat disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar