Sabtu, 21 Desember 2013

ADA TAWA DALAM PERJALANANKU



ADA TAWA DALAM PERJALANANKU
oleh : nurul mamah


Nama saya Nurul Qomariyah, yang akrab dipanggil Qomah. Berasal dari Desa Singasari, Kec Karanglewas, aku merupakan salah satu peserta didik PLK Menengah Boarding School “Mbangun Desa” yang mengikuti Long March Purwokerto – Jakarta yang telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Oktober 2013. Perjalanan ini menjadi sejarah baru khususnya untuk anak – anak Boarding School. Karena bukan kegiatan yang sembarang orang bisa melakukan. Kegiatan yang kami lakukan ini hanya untuk pembelajaran mental dan fisik tentunya dengan mengemban misi yaitu menyampaikan persoalan – persoalan anak desa kepada pemerintah. Seperti kasusnya tasripin bocah 13 tahun yang masih membutuhkan pendidikan tapi karena faktor ekonomi harus terpaksa menjadi kepala keluarga untuk memenuhi tiga adiknya.  
            Perjalanan kami ke Jakarta memang memakan waktu yang lama, apalagi dengan dengan jalan kaki. Akan tetapi saya dan teman – teman bisa menempuh jarak 420 km dari Purwokerto selama 18 hari. Selama 18 hari itu saya Long March  ke Jakarta tentunya banyak cerita menarik selama di perjalan baik itu menyedihkan, menyenangkan, dan lucu pastinya  yang menjadi bahan pembelajaran bagi kami selama beajar di jalanan. Lewat buku kecil ini saya pengin berbagi pengalaman lucu saya selama dalam perjalanan Long March baik itu  di jalan raya, tempat istirahat dan tempat kami bermalam.
            Kejadian di hari ke-17 ini berawal ketika kami bermalam di Desa Mulya, Kec. Suka Tani, Kab. Bekasi. Waktu tiba di penginapan, kami istirahat sejenak untuk melepas rasa lelah, tak lama kemudian kami forum seperti biasa bersama kang isrodin untuk mengevaluasi kegiatan hari itu dan diberi masukan dan saran dari Koti – koti yang mendampingi kami untuk lebih mempererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara tim Long March. Tak terasa waktu menunjukan pukul 23.00 forumpun di tutup, temen – temen di suruh untuk memanfaatkan waktu istirahat untuk tidur karena persiapan untuk besoknya  berangkat jam 03.00 pagi. Detik demi detik, menit demi menit terus berjalan, tapi masih terdengar suara guyon di kamar  anak putri itu karena kamar kami yang tempati sangatlah panas dan banyak serangan nyamuk dari mana saja yang menggerogoti kulitku dan juga temen - temen. Kamipun kewalahan sampai gak bisa tidur, udah banyak nyamuk ditambah suhunya panas  banget lagi. Saking panasnya salah satu dari kami ada yang mandi sampai dua kali, bolak balik ke kamar mandi dan hampir semua anak putri tidur tidak memakai baju hanya pakai tangtop. Tapi tetep  saja panas seperti habis main bola padahal baru mandi dan keluar dari kamar mandi, keringat di dahi mulai menetes. Tapi dalam kondisi seperti ini kami tetap Menghadapi, Menghayati dan Menikmati apapun yang terjadi pada setiap perjalanan. Dalam fikiran kami sempat terlintas kalimat, “mungkin ini balasan dari Alloh karena kemarin sudah tidur di hotel yang empuk nan enak.. hehe..” . waktu terus berjalan kami pun sadar bahwa adanya nyamuk bukan menjadi masalah untuk kita tidak bisa tidur, nyamuk pun juga punyak hak hidup. Kami pada dasarnya gak bisa tidur tapi kami memaksakan untuk memejamkan mata. Dengan bacaan do’a akhirnya kami bisa terlelap tidur walau hanya sesaat. Orang jawa biasa menyebut nglayap.
Sekarang waktunya bangun dan prepare untuk melanjutkan perjalanan, pukul 03.00 kami semua mempersiapkan diri. Sebelum berangkat seperti biasa kami breefing dan memanjatkan do’a untuk keselamatan kami. Saat itulah kami langkahkan kaki pertama. Jalan yang masih terasa sepi yang hanya di terangi oleh terangya lampu jalanan saja. Di tengah – tengah perjalanan temen – temen pada diam semua hanya terdengar suara sepatu kruukk krruuk kruuk entah kenapa. Adzan subuh mulai berkumandang di setiap masjid, kamipun mulai mencari masjid untuk melaksanakan salat subuh sambil melepas lelah. Di tengah – tengah perisitrahatan kami saling bertukar cerita, ada yang  sepanjang tadi jalan temen – temen pada tidur sambil jalan. Temen – temen boarding disebut dengan istilah moving sleepy atau tidur sambil berjalan. Kami menamai itu karena terinspirasi dari kegiatan kita sendiri yaitu moving class kami plesetkan jadi moving sleepy. Hehe.  Aneh ya, biasa lah anak Boarding School "Mbangun Desa".
            Bukan hanya itu saja temen – temen, sesampai di Jakarta juga banyak cerita lucu tapi juga perlu untuk di mengerti dan dan di pahami, di antaranya ketika saya dan temen – temen belajar di BRI  Pusat, waktu istirahat siang sekitar pukul 12.00 Wib, saya kebelet pengin buang air kencing jadi saya minta ditemani sama mba aa ke kamar mandi sesampai di kamar mandi ternyata kamar mandinya closet duduk, “Duuh.. gimana ya aku gak bisa”  saya ngomong sama mba aa. Terus kebetulan ada karyawan BRI  masuk dan tanya kepada kami  “ada apa mba?”. Mungkin melihat kami yang muka – muka bingung akhirnya saya beranikan bertanya sama karyawan itu cara menggunakan closet duduk itu. Dengan senang hati ibu karyawan itu mengajari saya. Dan alhamdulilah akhirnya lega juga.  Huftt,, pancen anak ndeso yah..Hehehe
Di Hotel House of  Arsonia, di sinilah banyak kejadian lucu sekaligus pembelajaran bagi kami anak – anak ndesa. Mulai dari buka pintu kamar hotel kamipun di ajari terlebih dahulu, memakai shower di kamar mandi dan karena belum taunya ada yang mandi pake air panas. Sepulang dari Kemendikbud kebetulan saya pengin BAB, ketika sudah selesai aku bingung nyiramnya karena closet duduk yah. Duuh aku bingung banget nyiramnya pakai apa.. sudah aku siram pake shower ga bersih – bersih juga sampai aku lemes banget. Akhirnya aku nanya sama temen ternyata tinggal pencet tombol yang dibelakang. Hemm.. gampang juga ya ternyata asal kita tahu caranya. Di hotel ini juga kami belajar menggunakan lift sampai kami mahir menggunakannya. Karena setiap pagi kalau hendak sarapan pagi mesti kami naik menggunakan lift sebagai jalur alternative. Sampai sebesar ini, saya baru merasakan tidur di hotel untuk kedua kalinya. Yang pertama saya bermalam di hotel Grand Pangestu ketika kami sedang dalam perjalanan Long March. Saat kami sedang menonton tv sambil cerita selama di hotel ternyata banyak banget pembelajaran yang di dapat selama lima hari  bermalam  di hotel, ya mulai dari hal sekecil itu.
Dari sekian cerita lucu tadi, saya bisa mendapatkan satu kata motivasi untuk kita semua yaitu “Di dunia ini tidak ada yang sulit kecuali kita mau berusaha untuk mengetahui dan mempelajarinya” .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar