Kenang
Kenangan Selama Di Perjalanan
Oleh : jefri
Belajar itu bukan
harus di dalam ruangan tetapi bisa di luar ruangan sehinga tidak
membosankan itulah pembelajaran yang aku
dapat di sekolah Boarding School "Mbangun Desa" . Saung balong al barokah sebuah pesantren yang
berada di kawasan perkotaan di jawa barat.di sana berbeda dengan pesantren yang
pada umumnya, disana santri maupun santri wati juga tidak hanya diajarkan
ajaran islam saja, tapi juga di sana diajarkan tentang cara berwira usaha,
sehingga kalo santri maupun santri wati itu telah pergi dari sana mereka sudah
mempunyai bekal yang telah di ajarkan, sehingga mereka bisa hidup mandiri. Kami
siswa siswi Boarding School "Mbangun Desa" lalu masuk ke saung balong
al barokah, disana kami suguhi dengan panorama alam pedesaan.lalu kami semua
akan menginap selama 1hari di saung balong al barokah, dan disana kami juga
untuk belajar. Di sana akan dibangun replikasi kabah,dan sangat mirip dengan aslinyanya,
tapi saat aku kesana lagi masa tahap proses pembuatan. Kemudian kami berjalan
jalan mengelilingi saung balong al barokah. Kemudian kami melihat da sebuah
peternakan lalu kami semua menuju ke peternakan terlebih dahulu untuk mengetahui lebih dekat.lalu kami semua
bertanya dan belajar kepada pengurus peternakan tersebut tentang bagai mana cara berternak. yang di ternkan di saung
balong al barokah adalah sapi, ayam petelur dan kambing. Disana kami di ajari
tentang cara penggemukan sapi dan kambing,cara penggemukan sapi dan
kambing hampir sama dengan cara
penggemukan pada umumnya yaitu pagi dan sore diberi pakan kosentrat serta
singkong, dan siang hari diberi pakan rumput serta tidak lupa diberi air. di peternakan ini hanya menggemukan sapi
selama jangka waktu 4 atau 5 bulan kemudian untuk siap dijual. Disana terdapat
5 jenis sapi pedaging yaitu sapi po,ongole, brahman, limosin dan simetal. Dan
tidak hanya dagingnya saja yang di manfaatkan, kotorannya juga dimanfaatkan
untuk bio gas, dan pupuk kompos. Sapi
yang berada dipeternakan ini sebanyak 112 ekor dan kambing jumlahnya 70 ekor.
Ternyata yang mengurus peternakan itu adalah santri maupun santri wati saung
balong, dan ada juga warga setempat, Disana juga tardapat rumah maka.,disaung
balong al barokah terdapat 100 santri. Dan yang pengurus saung balong al
barokah namanya drs.h.khoeruman. sekian dulu cerita yang saya pelajari saat di
saung balong al barokah ketika di perjalanan long mach purwokerto sampai
jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar