Hari
demi hari, langkah demi langkah, kami hadapi ketika saya Anisa Meisaroh dan
teman-teman peserta long march Purwokerto-Jakarta pada tanggal 5-28 oktober
2013 belajar hidup dan kehidupan dijalanan. Panasnya terik matahari dan
dinginnya angin bercampur hujan tidak membuat kami patah semangat karena kami
menikmati dan menghayati. Belajar bukan hanya di ruangan tetapi belajar bisa
dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja, dalam perjalanan kami belajar
melatih mental, fisik, dan juga belajar pengetahuan. Di sebuah penginapan
tepatnya desa Jipang Kec. Bantarkawung saya menemukan makanan khas daerah itu,
yaitu oseng jaket padahal di purwokerto
khususnya desa sering memasak jaket atau kulit melinjo juga. Ada juga makanan
dengan nama pepetek, apa itu pepetek? Yaitu makanan yeng terdiri dari ikan asin
kecil dan kacang yang digoreng dan di campur tanpa bumbu-bumbu, yang biasa
dijadikan lauk setiap kali makan khususnya didaerah salem. Bukan hanya itu,
rasa kekeluargaan pun saya rasakan disetiap perjalanan seperti, ketika bertemu
dengan SAPMA (Satuan Pelajar dan Mahasiswa) Pemuda Pancasila dan MPC diberbagai
daerah salah satunya di Sumber Kabupaten Cirebon, perjuangan terus kami
perjuangkan kondisi perbekalan yang semakin menipis memasuki wilayah kabupaten
Sumedang kami banyak dibantu pihak Perum Perhutani, setiap hari sampai tempat
untuk bermalam pun kita difasilitasi dari jajaran pejabat di setiap BPKH
yang kami lewati mulai dari KPH
Sumedang, Indramayu, Purwakarta dan KPH Bogor.
Ada
hal yang membedakan bagi saya kalau anak sekolah pada umumnya datang ke Jakarta
hanya datang ketempat-tempat wisata, tapi kami selama 1 minggu kita belajar
mengenal dan belajar audiensi dengan beberapa pejabat di beberapa Kementrian,
LSM, bahkan Perguruan Tinggi (Universitas Indonesia).Begitu pula saat tiba di
Jakarta kami berkunjung ke kantor-kantor besar seperti kantor BRI Pusat salah satu support kegiatan
Long March, disitu kami mendapat motivasi dan pembelajaran bersama Direktur SDM
BRI Bapak Gatot dan tak lupa Pak Ali, Bu Lis Chow,Pak Eko, mas Erwin dan semua
pejabat yang selalu menemani proses belajar kami selama di BRI dan kami pun menceritakan
pembelajaran yang kita dapatkan di BRI Unit yang kami lewati, ya benar adanya BRI
memang luar biasa benar-benar melayani dengan sepenuh hati.
Kantor
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, saya dan teman-teman di beri pengetahuan
salah satunya di perpustakaannya kami dilihatkan buku-buku yang ada di
perpustakaan itu seperti majalah, pengetahuan, buku untuk anak-anak, CD dan
juga mengetahui bagaimana prosedur pengelolaan sebuah perpustakaan dengan baik.
Kami juga berkunjung ke Kementrian Agama, Kami mendapat pengetahuan juga
tentang Madrasah dan Pondok Pesantren. Dan kami pun termotivasi dengan cerita
tentang seorang ulama yang awalnya tidak mengetahui apa-apa dan akhirnya ulama
itu menjadi sukses karena semangat yang kuat pada dirinya. Selain itu pada
tanggal 28 oktober 2013 bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda kami berkunjung ke
Istana Negara dengan niatan untuk bertemu dan berikrar kebangkitan anak desa
Indonesia di hadapan Bapak Presiden RI, tetapi semua itu belum tercapai karena
berbagai hal salah satunya kami tidak boleh masuk ke dalam gedung, dari kejadian itu tidak membuat kami patah
semangat malahan kami berikrar dan menyanyikan lagu mengheningkan cipta dan
Indonesia Pusaka di seberang jalan depan gedung Istana Negara dengan penuh
tekad.
Mengikuti
kegiatan Long March menjadi salah satu kenangan terindah dalam hidup saya
karena ketika kami dihadapkan dengan kondisi dan situasi apapun kami tetap
bersatu untuk mewujudkan mimpi-mimpi kami dengan tidak mengenal keterbatasan
bahwa kami harus terus berjuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar