Sabtu, 21 Desember 2013

MOVING CLASS



MOVING CLASS
oleh : Anisa Mei

Hari demi hari, langkah demi langkah, kami hadapi ketika saya Anisa Meisaroh dan teman-teman peserta long march Purwokerto-Jakarta pada tanggal 5-28 oktober 2013 belajar hidup dan kehidupan dijalanan. Panasnya terik matahari dan dinginnya angin bercampur hujan tidak membuat kami patah semangat karena kami menikmati dan menghayati. Belajar bukan hanya di ruangan tetapi belajar bisa dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja, dalam perjalanan kami belajar melatih mental, fisik, dan juga belajar pengetahuan. Di sebuah penginapan tepatnya desa Jipang Kec. Bantarkawung saya menemukan makanan khas daerah itu, yaitu  oseng jaket padahal di purwokerto khususnya desa sering memasak jaket atau kulit melinjo juga. Ada juga makanan dengan nama pepetek, apa itu pepetek? Yaitu makanan yeng terdiri dari ikan asin kecil dan kacang yang digoreng dan di campur tanpa bumbu-bumbu, yang biasa dijadikan lauk setiap kali makan khususnya didaerah salem. Bukan hanya itu, rasa kekeluargaan pun saya rasakan disetiap perjalanan seperti, ketika bertemu dengan SAPMA (Satuan Pelajar dan Mahasiswa) Pemuda Pancasila dan MPC diberbagai daerah salah satunya di Sumber Kabupaten Cirebon, perjuangan terus kami perjuangkan kondisi perbekalan yang semakin menipis memasuki wilayah kabupaten Sumedang kami banyak dibantu pihak Perum Perhutani, setiap hari sampai tempat untuk bermalam pun kita difasilitasi dari jajaran pejabat di setiap BPKH yang  kami lewati mulai dari KPH Sumedang, Indramayu, Purwakarta dan KPH Bogor. 
Ada hal yang membedakan bagi saya kalau anak sekolah pada umumnya datang ke Jakarta hanya datang ketempat-tempat wisata, tapi kami selama 1 minggu kita belajar mengenal dan belajar audiensi dengan beberapa pejabat di beberapa Kementrian, LSM, bahkan Perguruan Tinggi (Universitas Indonesia).Begitu pula saat tiba di Jakarta kami berkunjung ke kantor-kantor besar seperti  kantor BRI Pusat salah satu support kegiatan Long March, disitu kami mendapat motivasi dan pembelajaran bersama Direktur SDM BRI Bapak Gatot dan tak lupa Pak Ali, Bu Lis Chow,Pak Eko, mas Erwin dan semua pejabat yang selalu menemani proses belajar kami selama di BRI dan kami pun menceritakan pembelajaran yang kita dapatkan di BRI Unit yang kami lewati, ya benar adanya BRI memang luar biasa benar-benar melayani dengan sepenuh hati.
Kantor Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, saya dan teman-teman di beri pengetahuan salah satunya di perpustakaannya kami dilihatkan buku-buku yang ada di perpustakaan itu seperti majalah, pengetahuan, buku untuk anak-anak, CD dan juga mengetahui bagaimana prosedur pengelolaan sebuah perpustakaan dengan baik. Kami juga berkunjung ke Kementrian Agama, Kami mendapat pengetahuan juga tentang Madrasah dan Pondok Pesantren. Dan kami pun termotivasi dengan cerita tentang seorang ulama yang awalnya tidak mengetahui apa-apa dan akhirnya ulama itu menjadi sukses karena semangat yang kuat pada dirinya. Selain itu pada tanggal 28 oktober 2013 bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda kami berkunjung ke Istana Negara dengan niatan untuk bertemu dan berikrar kebangkitan anak desa Indonesia di hadapan Bapak Presiden RI, tetapi semua itu belum tercapai karena berbagai hal salah satunya kami tidak boleh masuk ke dalam gedung,  dari kejadian itu tidak membuat kami patah semangat malahan kami berikrar dan menyanyikan lagu mengheningkan cipta dan Indonesia Pusaka di seberang jalan depan gedung Istana Negara dengan penuh tekad.
Mengikuti kegiatan Long March menjadi salah satu kenangan terindah dalam hidup saya karena ketika kami dihadapkan dengan kondisi dan situasi apapun kami tetap bersatu untuk mewujudkan mimpi-mimpi kami dengan tidak mengenal keterbatasan bahwa kami harus terus berjuang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar