Kunjungan
belajar di Jakarta
oleh : chamim ihwanudin
Dalam memperingati
hari Sumpah Pemuda yang ke-85, Pendidikan
Layanan Khusus Menengah Boarding School "Mbangun Desa"
mengadakan kegiatan Long March dari Purwokerto samapai Jakarta. Yang mana pada
tanggal 28 Oktober 2013 seluruh peserta didik akan menyuarakan suara yang
mewakili anak desa di seluruh Indonesia, dengan berikrar di hadapan Presiden
Republik Indonesia di Istana Negara. Yang di mana isinya merupakan sumpah
anak-anak desa yang akan berjiwa,bertekad,bersemangat untuk membangun desa dan
mempunyai satu kebanggaan yaitu bangga ber Indonesia.
Peserta Long March
memulai satu langkahnya dari Pendopo Kabupaten Bnayumas, dan di lepas oleh
Bupati Banyumas pada tanggal 5 oktober. Semua kembali berkumpul di Jakarta pada
tanggal 23 oktober 2013, dan langsung memasuki gedung Bank BRI pusat untuk
melaksanakan kunjungan belajar. Yang di mana kunjungan belajar itu berisikan
kunjungan ke berbagai Kementrian-kementrian,Lembaga dan yang terakhir adalah
Istana Negara.
Saat di Bank BRI
kami di pertemukan kembali dengan Bu Lisco selaku CSR Bank BRI , begitu hangat
sambutan yang di berikan kepada kami. Disana kami di pertemukan dengan Direktur SDM Bank BRI yaitu Bapak Gatot,
sungguh mengesankan dan bangga bisa bertemu Pak Gatot karena tidak semua
peserta didik di seluruh Indonesia ini bisa bertemu dengan beliau. Kami di beri
motivasi oleh beliau yang menekankan bahwa ketekunan bisa mengalahkan
kebodohan. Terima kasih Pak Gatot dan Bu Lisco atas sarapan,makan siang dan motivasinya.
Suatu pengalaman
baru juga,bagi kanmi anak-anak desa selama di jakarta kami di fasilitasi wisma
sebagai tempat menginap.yanng rencana awalnya kami semua menginap di Masjid
Istiqlal. Terima kasih Bank BRI . . .
Meneruskan kunjungan belajar
selanjutnya, selesai dari Bank BRI dari siang sampai tiba waktu sore kami
belajar di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yang sebelumnya di rencanakan
belajar dengan Pak Mentri Pendidikan yaitu Muhammad Nuh. Namun karena kurangnya informasi
ternyata beliau sedang tidak ada di tempat karena sedang ada rapat di luar
kota. Akhirnya kami belajar mengenal perpustakaan di KEMENDIKBUD. Di
perpustakaan tersebut ada sekitar 65.000 exemplar buku. Sungguh mengesankan . .
Tidak terasa waktu
sudah menunjukan pukul 17.00 WIB dan langsung menuju penginapan untuk
istirahat.
Pada hari
selanjutnya tepatnya pada tanggal 25 oktober 2013, kami semua pergi untuk
melaksanakan ibadah solat jum’at ke masjid terbesar di Asia Tenggara yaitu Masjid Istiqlal, setelah
sebelumnya kunjungan belajar ke Kementrian Agama. begitu luas dan megah. Hanya
satu yang dapat terucap yaitu Subhanallohhh . . .. ..
Kunjungan belajar di hari selanjutnya adalah kunjungnan belajar ke
Universitas Indonesia. Sesampainya di sana kami langsung menuju tempat belajar.
tidak di sangka sebelumnya ternyata kami di ikutkan menjadi peserta dalam Seminar
Nasional. Yang di mana salah satu Narasumbernya adalah motivator idola kami
yaitu Bapak Zainal Abidin atau lebih di kenal dengan nama Bang Jay De Teroris.
Sungguh seorang teroris memang motivasi-motivasi yang di sampaikanya bisa di
bilang sangat berbeda dengan motivator-motivator yang pernah kami jumpai
sebelumnya. Alhamdulillah kami bisa bertemu dengan Bang Jay . .
Pada tanggal selanjutnya tepatnya tanggal 28 oktober 2013, seluruh
peserta didik Boarding School “Mbangun Desa” berjalan kaki dari Monas menuju Istana Negara.
Berharap bisa masuk dan menyuarakan ikrar kami ini di hadapan Presidden RI.
Namun Tuhan berkehendak lain, kami tidak bisa memasuki Istana Negara karena ada
masalah terkait perizinan. Kami hanya bisa samapai seberang jalan Istana Negara.
Kemudian kami berikrar Sumpah Anak-Anak Desa di hari Sumpah Pemuda , meskipun
kami tidak bisa bertemu dengan Pak Presiden. Namun semua itu tak menyurutkan
semangat kami untuk terus belajar dan belajar. walaupun hanya sampai seberang
jalanpun kami sudah merasa cukup bangga dengan apa yang telah kami lakukan ini.
karena hanya sebatas inilah kemampuan kami.
Melanjutkan kunjungan belajar selanjutnya, kami menghadiri ulang tahun
Pemuda Pancasila yang ke-54. Dalam acara tersebut di hadiri oleh pemuda-pemuda
pancasila seluruh indonesia. dari pulau Sumatera sampai Papua. Dari Sabang sampai
Merauke.
Bangga sekali rasanya kami sebagai anggota SAPMA pemuda pancasila dari Banyumas,
bisa bertemu dengan Ketua Pemuda pancasila dan petinggi-petinggi pemuda
pancasila lainya. Kami bisa melihat kembali sejarah pemuda pancasila sejak
tahun di bentuknya pada tanggal 28 oktober 1959 sampai sekarang ini.
Menumbuhkan kembali semanngat Pancasilais dan Nasionalis dalam diri kami.
Saat acara ulang tahun Pemuda
pancasila selesai , saat bus yang kami naiki akan keluar untuk pulang,
tiba-tiba terhenti akibat adanya tawuran antara pemuda pancasila dengan FBR
(forum Betawi Rembug) yang tidak kami duga sebelumnya. Bus yang di naiki kami
berada di tengah-tengah kejadian tawuran sehingga menghentikan perjalanan bus
kami ini. satu pengalaman yang sangat menegangkan, karena bisa saja dalam
hitungan detik bus kami ini di serang, di hancurkan, ataupun di bom.
Akhirnya salah satu dari kami ada yang memberanikan diri untuk keluar
dari bus,dan meminta bantuan kepada anggota pemuda pancasila agar bus yang kami
tumpangi ini bisa di kawal sampai daerah yang kira-kira sudah aman dari
kejadian. Akhirnya bus kamipun di kawal. Rasa lega campur sedih juga ,campur
menjadi satu. Alhamdulillahhh .. . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar