Sabtu, 21 Desember 2013

Kunjungan belajar di Jakarta


Kunjungan belajar di Jakarta
oleh : chamim ihwanudin

Dalam memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-85, Pendidikan  Layanan Khusus Menengah Boarding School "Mbangun Desa" mengadakan kegiatan Long March dari Purwokerto samapai Jakarta. Yang mana pada tanggal 28 Oktober 2013 seluruh peserta didik akan menyuarakan suara yang mewakili anak desa di seluruh Indonesia, dengan berikrar di hadapan Presiden Republik Indonesia di Istana Negara. Yang di mana isinya merupakan sumpah anak-anak desa yang akan berjiwa,bertekad,bersemangat untuk membangun desa dan mempunyai satu kebanggaan yaitu bangga ber Indonesia.
Peserta Long March memulai satu langkahnya dari Pendopo Kabupaten Bnayumas, dan di lepas oleh Bupati Banyumas pada tanggal 5 oktober. Semua kembali berkumpul di Jakarta pada tanggal 23 oktober 2013, dan langsung memasuki gedung Bank BRI pusat untuk melaksanakan kunjungan belajar. Yang di mana kunjungan belajar itu berisikan kunjungan ke berbagai Kementrian-kementrian,Lembaga dan yang terakhir adalah Istana Negara.
Saat di Bank BRI kami di pertemukan kembali dengan Bu Lisco selaku CSR Bank BRI , begitu hangat sambutan yang di berikan kepada kami. Disana kami di pertemukan dengan  Direktur SDM Bank BRI yaitu Bapak Gatot, sungguh mengesankan dan bangga bisa bertemu Pak Gatot karena tidak semua peserta didik di seluruh Indonesia ini bisa bertemu dengan beliau. Kami di beri motivasi oleh beliau yang menekankan bahwa ketekunan bisa mengalahkan kebodohan. Terima kasih Pak Gatot dan Bu Lisco atas sarapan,makan siang dan motivasinya.
Suatu pengalaman baru juga,bagi kanmi anak-anak desa selama di jakarta kami di fasilitasi wisma sebagai tempat menginap.yanng rencana awalnya kami semua menginap di Masjid Istiqlal. Terima kasih Bank BRI . . .
            Meneruskan kunjungan belajar selanjutnya, selesai dari Bank BRI dari siang sampai tiba waktu sore kami belajar di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yang sebelumnya di rencanakan belajar dengan Pak Mentri Pendidikan yaitu Muhammad Nuh. Namun karena kurangnya informasi ternyata beliau sedang tidak ada di tempat karena sedang ada rapat di luar kota. Akhirnya kami belajar mengenal perpustakaan di KEMENDIKBUD. Di perpustakaan tersebut ada sekitar 65.000 exemplar buku. Sungguh mengesankan . .
Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 17.00 WIB dan langsung menuju penginapan untuk istirahat.
Pada hari selanjutnya tepatnya pada tanggal 25 oktober 2013, kami semua pergi untuk melaksanakan ibadah solat jum’at ke masjid terbesar di Asia Tenggara yaitu Masjid Istiqlal, setelah sebelumnya kunjungan belajar ke Kementrian Agama. begitu luas dan megah. Hanya satu yang dapat terucap yaitu Subhanallohhh . . .. ..
            Kunjungan belajar di hari selanjutnya adalah kunjungnan belajar ke Universitas Indonesia. Sesampainya di sana kami langsung menuju tempat belajar. tidak di sangka sebelumnya ternyata kami di ikutkan menjadi peserta dalam Seminar Nasional. Yang di mana salah satu Narasumbernya adalah motivator idola kami yaitu Bapak Zainal Abidin atau lebih di kenal dengan nama Bang Jay De Teroris. Sungguh seorang teroris memang motivasi-motivasi yang di sampaikanya bisa di bilang sangat berbeda dengan motivator-motivator yang pernah kami jumpai sebelumnya. Alhamdulillah kami bisa bertemu dengan Bang Jay .  .
Pada tanggal selanjutnya tepatnya tanggal 28 oktober 2013, seluruh peserta didik Boarding School “Mbangun Desa”  berjalan kaki dari Monas menuju Istana Negara. Berharap bisa masuk dan menyuarakan ikrar kami ini di hadapan Presidden RI. Namun Tuhan berkehendak lain, kami tidak bisa memasuki Istana Negara karena ada masalah terkait perizinan. Kami hanya bisa samapai seberang jalan Istana Negara. Kemudian kami berikrar Sumpah Anak-Anak Desa di hari Sumpah Pemuda , meskipun kami tidak bisa bertemu dengan Pak Presiden. Namun semua itu tak menyurutkan semangat kami untuk terus belajar dan belajar. walaupun hanya sampai seberang jalanpun kami sudah merasa cukup bangga dengan apa yang telah kami lakukan ini. karena hanya sebatas inilah kemampuan kami.
Melanjutkan kunjungan belajar selanjutnya, kami menghadiri ulang tahun Pemuda Pancasila yang ke-54. Dalam acara tersebut di hadiri oleh pemuda-pemuda pancasila seluruh indonesia. dari pulau Sumatera sampai Papua. Dari Sabang sampai Merauke.
Bangga sekali rasanya kami sebagai anggota SAPMA pemuda pancasila dari Banyumas, bisa bertemu dengan Ketua Pemuda pancasila dan petinggi-petinggi pemuda pancasila lainya. Kami bisa melihat kembali sejarah pemuda pancasila sejak tahun di bentuknya pada tanggal 28 oktober 1959 sampai sekarang ini. Menumbuhkan kembali semanngat Pancasilais dan Nasionalis dalam diri kami.
Saat acara  ulang tahun Pemuda pancasila selesai , saat bus yang kami naiki akan keluar untuk pulang, tiba-tiba terhenti akibat adanya tawuran antara pemuda pancasila dengan FBR (forum Betawi Rembug) yang tidak kami duga sebelumnya. Bus yang di naiki kami berada di tengah-tengah kejadian tawuran sehingga menghentikan perjalanan bus kami ini. satu pengalaman yang sangat menegangkan, karena bisa saja dalam hitungan detik bus kami ini di serang, di hancurkan, ataupun di  bom.
Akhirnya salah satu dari kami ada yang memberanikan diri untuk keluar dari bus,dan meminta bantuan kepada anggota pemuda pancasila agar bus yang kami tumpangi ini bisa di kawal sampai daerah yang kira-kira sudah aman dari kejadian. Akhirnya bus kamipun di kawal. Rasa lega campur sedih juga ,campur menjadi satu. Alhamdulillahhh .. . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar