BELAJAR DIMANA pun, KAPAN pun dan DENGAN SIAPA pun
Tak seperti sekolah pada
umumnya, di Pendidikan Layanan Khusus Menengah Boarding School "Mbangun Desa" kami belajar
tidak di kelas yang ada guru melainkan belajar dimana pun, kapan dan dengan
siapapun.
Selasa, 22 Oktober 2013
Hari ini saya cukup
bahagia, pasalnya pada sore hari akan berangkat ke Jakarta untuk menyusul teman-teman
yang jalan kaki.
Setelah sholat ashar, di temani turunnya hujan saya berangkat
menuju tanjung dari Kampus Boarding School Mbangun Desa, karena bis yang akan
di gunakan menunggu di tanjung.
Pukul 17.00 WIB kami berangkat dari tanjung, kemudian singgah
di Kantor Kecamatan Cilongok, untuk menjemput teman-teman MTs Pakis. Di tempat ini
kami menyempatkan sholat maghrib, dan sebelum berangkat kami di beri arahan dari
Kang Adib.
Rumah makan padang Pekuncen menjadi persinggahan kami
selanjutnya, disini kami menikmati makan malam, rasa lapar yang menyelimuti perut
kami pun hilang dengan menu masakan padang dan di temani segelas teh yang yang tidak
hangat dan tidak manis, tapi cukup menghilangkan rasa haus.
Perjalanan kami di lanjut dengan rasa kenyang dan ngantuk,
dengan diiringi lagu-lagu melayu yang di setel dalam bis semakin mendukung mata
ini untuk tertidur, dan perjalanan kami di warnai dengan tidur.
Rabu, 23 Oktober 2013
Pukul 01.30 WIB,
kami terbangun di sebuah tempat yang luas dan ramai, di tempat ini banyak sekali
mobil-mobil terparkir, saya bertanya-tanya tempat apa ini? Setelah bersih-bersih,
kami berkeliling dan melihat tulisan Rest Area Karawang Barat, dari tulisan inilah
kami tahu tempat tersebut.
Setelah sholat subuh, tepatnya pukul 05.00 WIB kami
melanjutkan perjalanan. Setelah kurang lebih 3 jam perjalanan kami pun tiba di
sebuah tempat yang menurut kami tidak asing lagi yaitu Kantor BRI Pusat, karena
setahun yang lalu kami pernah ketempat ini.
Sambil menunggu teman-teman yang jalan kaki, kami
istirahat dan duduk-duduk di taman. Di tempat ini kami melihat banyak sekali pegawai
BRI yang hilir mudik. Tak lama kemudian teman-teman yang jalan kaki tiba,
bahagia sekali rasanya bisa bertemu mereka lagi dalam keadaan yang baik-baik saja.
Setelah berkumpul semua, kemudian kami masuk keruangan dan
menuju lantai 20 (dua puluh). AC ruangan dan indahnya melihat Kota Jakarta dari
lantai 20 (dua puluh) semakin membuat kami betah berada di ruangan tersebut. 3
(tiga) roti dan 1 (satu) buah the kotak menjadi menu sarapan kami pagi ini. Setelah
beberapa lama Bu Lisco, Pak Eko dan yang lainnya masuk keruangan tersebut. Kami
diberi motivasi dan belajar dengan salah satu orang BRI yang masih asing bagi
kami, beliau adalah Pak Gatot jabatannya sebagai Direktur Sumber Daya Manusia
di BRI. Beliau member tantangan kepada kami yaitu bagaimana orang-orang peduli lingkungan
khususnya di Alun-alun Kota Purwokerto. Tak hanya Bu Lisco, Pak Eko, Pak Ali,
dan Pak Gatot, kami juga di temani orang yang masih asing bagi kami yaitu Pak
Nugroho.
Teman-teman yang jalan kaki mendapat reward berupa uang sebesar
Rp. 1.000.000, bagi yang tidak ikut jalan pun di beri uang sebesar Rp. 500.000,
tak hanya itu Pak Gatot akan memberi 2 (dua) buah sepeda motor untuk invetrais
di Boarding School Mbangun Desa.
Setelah itu, kami makan siang bersama sambil melihat Kota
Jakarta dari ketinggian, tak lupa setelah makan kami sholat dzuhur berjamaah. Kemudian
kami di beri arahan oleh Kang Adib, untuk agenda selanjutnya yaitu Kantor
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Sambil berpamitan oleh Bu Lisco kami di
beri kenang-kenangan,
Karena cukup dekat, hanya membutuhkan waktu 1 (satu) jam
untuk sampai di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, setelah tiba kami
langsung menuju gedung C, meskipun tidak bisa bertemu dengan Pak Mentri tapi
kami cukup puas di sambut hangat oleh Pak Kusumo dan teman-temannya, beliau menjabat
sebagai Kepala Bagian HUMAS. Di tempat ini kami di beritahu dan di jelaskan tentang
sarana dan prasarana yang ada di ruangan tersebut. Setelah di rasa cukup kemudian
kami melanjutkan belajar keperpustakaannya Kementrian Pendidikann dan Kebudayaan.
Ketika sedang berdiskusi di halaman KEMENDIKBUD,
tiba-tiba hujan turun dengan derasnya membuat kami berlarian dan kembali masuk keperpustakaan.
Di ruangan tersebut kami melanjutkan diskusi yang sempat tertunda dan Kang Adib
member informasi bahwa malam ini akan nginap di tempat yang sudah di sediakan oleh
BRI yaitu di Hotel Arsonia. Hujan mengringi perjalanan kami menuju tempat penginapan,
dan setelah kurang lebih 2 (dua) jam kami sampai di Hotel Arsonia di Jalan Pejompongan
Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Di tempat ini sudah di sediakan 12 (duabelas)
kamar, dan kebetulan saya kebagian di lantai 2 (dua) bersama Andri, Beni, Budi
dan Jefri. Tak hanya semalam saja tetapi di fasilitasi sampai kami pulang.
Sebungkus nasi di temani ayam goreng, sambel, timun dan kubis
menjadi menu makan malam pertama di Hotel.
Kamis, 24 Oktober 2013
Airnya
begitulah teriakan Andri yang membuat kami terbangun, ternyata bukan airnya mati
tetapi Andri salah, kran yang harusnya di angkat itu malah diputar. Setelah mandi
kami sarapan di lantai 4 (empat), setelah itu kami langsung meluncur karena jam
10.00 WIB kami sudah di tunggu oleh teman-teman dari HuMa (perkumpulan untuk pembaharuan
hukum berbasis masyarakat dan ekologis) di SMK 57 Jakarta. Setelah muter-muter
dan sempat kesasar akhirnya kami tiba pada pukul 12.00 WIB, memang tak sesuai rencana
tapi apa boleh buat.
Sesampainya
di sana kami langsung di suruh makan siang dan sholat dzuhur, kemudian acaranya
di mulai pukul 13.00 WIB. Di pandu oleh mba Sisil, mas Malik dan mas Heru untuk
perkenalan dengan sebuah permainan yaitu Bola Persahabatan. Setelah kenal semua kemudian kami menonton video, terus
di bagi menjadi 3 (tiga) kelompok untuk merumuskan tentang apa itu Perasaan,
Hukum, Negara dan Rakyat. Setelah itu kami di beri pencerahan oleh Mas Bawor.
Karena waktu yang sudah cukup sore, sementara kami belum
puas dengan pembelajaran tersebut, akhirnya teman-teman HuMa akan belajar
bersama di Kampus Boarding School "Mbangun Desa".
Jum’at, 25 Oktober 2013
Seperti hari-hari sebelumnya, aktivitas pagi yaitu mandi
dan sarapan. Agenda hari ini yaitu belajar ke Mentri Agama.
Karena Pak Mentri
tidak ada, akhirnya kami belajar bersama dengan Bu Ida, Pak Muin, Pak Rusdi dan
Pak Rudi. Selama 3 (tiga) jam bersama mereka banyak ilmu yang kami dapatkan,
setelah itu kami langsung menuju mesjid Istiqlal untuk sholat jum’at. Ini
pengalaman pertama sholat jum’at di mesjid terbesar di Asia Tenggara.
Selanjutnya kami belajar dan rekreasi di Monumen Nasional
(MONAS). Tak terasa 3 (tiga) jam kami berkeliling, hingga jam menunjukan pukul
17.00 WIB kami pulang menuju tempat kami menginap.
Sabtu, 26 Oktober 2013
Bangun, bangun teriak Andri membangunkan kami, dengan
serentak kami langsung bangun. Mandi kemudian sarapan menjadi rutinitas kami
setiap pagi hari, agenda kami untuk hari belajar ke Universitas Indonesia (UI).
Kurang lebih 2 (jam) perjalanan, kami pun tiba di Universitas terbesar ke 2
(dua) di Indonesia.
Setibanya di sana kami menuju fakultas psikologi dan
langsung menuju ruangan untuk mengikuti acara seminar nasional dengan tema
“Revitalisasi masyarakat melalui sosial enterprise menuju Indonesia hebat –
bangsa mulia” dengan 3 (tiga) orang pembicara yang ahli di bidangnya yaitu Pak
Zulfikar Alimudin, Ir. H Musa Hubies dan Bang Zainal Abidin.
Selama 3 (tiga) jam di ruangan tersebut kami punya
wawasan, pengalaman bahkan teman baru. Sebenarnya setelah sholat dzuhur dan
makan siang ada acara lagi yaitu FGD (Fokus Group Discusion) dan penutupan
seminar, tetapi kami tidak mengikuti acara tersebut dan memutuskan untuk
kembali ke penginapan.
Minggu,
27 Oktober 2013
Tak
seperti biasanya, setelah mandi dan sarapan kami kembali ke kamar, karena
agenda hari ke Pekan Raya Jakarta (PRJ) pada pukul 11.00 WIB.
Waktu yang di tunggu tiba,
kami langsung meluncur menuju PRJ (Pekan Raya Jakarta). Setibanya di sana kami
langsung menuju ruangan yang banyak orang dan menggunakan pakaian berwarna
loreng dan terdengar teriakan “Pancasila” . . . . . Abadi.
Ternyata di ruangan ini
ada acara Silaturahmi Nasional Pemuda Pancasila, banyak sekali Kader Pemuda
Pancasila dari seluruh penjuru negeri ini.
Pukul 17.00 WIB acara
selesai, berhubung belum makan siang. Kami di beri nasi box oleh panitia acara
tersebut, sambil bis berjalan kami menikmati nasi box. Setibanya di sana
penginapan kami langsung mandi dan sholat magrib, bau sepatu menjadi parfum
kamar karena setiap kali sepatu di lepas pasti baunya menyengat kemana-mana.
Senin, 28 Oktober 2013
Menurut informasi, katanya
barang bawaan di packing karena pukul 5.00 WIB harus sudah ceck out dari Hotel.
Tetapi setelah bangun, mandi dan sarapan pagi-pagi dan sudah ceck out tak
kunjung berangkat juga.
Akhirnya pada pukul 10.00
WIB kami pergi ke Monumen Nasional (MONAS) dan kemudian berjalan kaki menuju
Istana Negara.
Meskipun tak bisa bertemu
dengan Bapak
Presiden tak membuat semangat kami goyah. Di sebrang
jalan di depan Istana Negara kami membacakan Ikrar Kebangkitan Anak Desa Indonesia
kemudian di lanjut dengan mengheningkan cipta dan menyanyikan lagu Indonesia
pusaka.
Kami mendapat undangan
bahwa pada pukul 19.00 WIB akan ada acara malam puncak Dirgahayu Pemuda
Pancasila yang ke 54 di Pekan Raya Jakarta (PRJ). Tepat pukul 14.30 WIB kami
meluncur dari MONAS menuju PRJ.
Waktu yang ditunggu tiba,
tepat pukul 19.00 WIB kami masuk ke ruangan yang sama dengan kemarin. Acara
berlangsung cukup meriah dan berakhir pada jam 22.00 WIB, sebelum pulang secara
simbolis SAPMA (Satuan Pelajar dan Mahasiswa) Pengurus Pusat memberikan Plakat
dan Piagam penghargaan serta kaos SAPMA Pengurus Pusat.
Sebelum pulang kami di
beri pengarahan dari Kang Adib, tepat di depan gerbang bis dan beberapa mobil berhenti. Di jalan banyak sekali orang yang
berpakaian loreng hilir mudik membawa bambu dan balok, ternyata di luar ada
keributan. Setelah setengah jam kami keluar di kawal dengan polisi dan Komandan
Koti Pemuda Pancasila.
Perjalanan pulang di
warnai dengan tidur, pada pukul 05.00 WIB kami istirahat di Rest Area Karawang
Barat. Setelah bersih-bersih dan sholat subuh kami langsung meluncur pulang.
Pada pukul 09.00 WIB kami
tiba di Cilongok tepatnya di rumah makan untuk sarapan. Setelah perut kenyang
kami langsung pulang menuju Kampus Boarding School "Mbangun Desa" dan
alhamdulillah kami tiba dengan keadaan sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar