Sabtu, 21 Desember 2013

geger (gendu-gendu rasa)

JAS Merah Hari Pahlawan 10 November 2012

10 November 2012 pukul 22:06
JAS MERAH (Jangan Lupakan Sejarah)
Siapa Pahlawan Era Sekarang dan Mendatang ??
(Isrodin Relawan PLK Boarding School “Mbangun Desa”


JAS MERAH (jangan lupakan sejarah) itu sepenggal kalimat yang terlontar dari seorang siswa PLK Boarding School “Mbangun Desa” sebut saja mei sapaan akrab teman-temannya, yang dalam organisasi sekolah menjabat sebagai wakil gubernur. Acara yang bertajuk diskusi dengan tema “Semangat Heroik Pahlawan sebagai cambuk diri untuk menjadi Pahlawan”. Kenapa 10 November sebagai Hari Pahlawan?
Setidaknya 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 - 2000 tentara. Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.
Siapa Pahlawan zaman sekarang? Sosok yang seperti apa dan berjuang untuk apa? Pertanyaan yang kemudian terlontar dari wuryanti yang mampu menghangatkan suasana aula Boarding School “Mbangun Desa” yang berada di lereng G. Slamet itu tepatnya di desa Ketenger Kec. Baturraden Kab.Banyumas. Acara geger (gendu-gendu rasa)/diskusi yang langsung saya fasilitasi merupakan upaya mengkikis bahwa peringatan hari pahlawan 10 November memang secara rutin diperingati di seluruh Indonesia, namun itu tidak lebih dari seremonial belaka. Kadang tidak lebih hanya sekedar ajang refleksi diri, namun hari pahlawan pada era sekarang ini seharusnya bukan lagi hanya acara untuk mengenang runtutan perjuangan para pahlawan era pergerakan kemerdekaan ataupun pada era revolusi, tapi hal itu sebagai sumber inspirasi bagi generasi sekarang dan generasi mendatang agar mampu dengan penuh semangat heroic untuk memperjuangkan Bangsa Indonesia kedepan.
Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Setelah sekian lamanya berada di dalam belenggu penjajahan, pada tanggal 17 Agustus 1945 rakyat Indonesia dengan Proklamasi menyatakan dirinya bangsa yang merdeka. Proklamasi kemerdekaan Indonesia itu dilakukan oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia, dengan penuh tekad dan keyakinan, dilandasi dan dijiwai oleh suatu cita-cita luhur sebagaiman dirumuskan di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945:
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. 
Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

 
Amanat yang tersirat jelas itulah seharusnya kita jadikan ruh sosok pahlawan pada era sekarang dan mendatang untuk tidak melupakan sejarah, karena amanat itu memiliki nilai-nilai luhur sebagai ujung tombak perjuangan generasi sekarang dan generasi mendatang agar bukan hanya sampai pada gerbang kemerdekaan melainkan mampu terus berjuang untuk pencapaian rakyat yang benar-benar merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur di Negara sendiri.
Layaknya sidang paripurna, dimana suasana penuh dengan intrupsi untuk mencoba merumuskan sosok pahlawan di era sekarang yang mau kita nobatkan kepada siapa, seperti apa dan apa perjuangannya? yang akhirnya terumuskan menurut siswa PLK Boarding School “Mbangun Desa”, bahwa pahlawan itu :
  1. Pemimpin yang amanah yang mampu dan mau melaksanakan apa yang menjadi keinginan rakyatnya untuk memperjuangkan hak-hak dalam kehidupan baik hak dalam beragama, berbangsa dan bernegara.
  2. Pahlawan itu orang tua kita mereka yang telah memperjuangkan hidup matinya generasi penerus bangsa.
  3. Relawan Pendidikan, Sosial, dan Kemanusiaan , mereka juga adalah sosokk pahlawan yang selalu memberikan motivasi dan melakukan berbagai langkah solusi bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan dan memiliki berbagai kesulitan dalam memperjuangkan hak-hak hidupnya.
  4. Sosok orang yang dermawan yang berani memberikan berbagai konstribusinya baik materi maupun non materi tanpa berharap prestise apapun dan dari siapapun.
  5. Sebut saja Guru/Tutor profesional, ikhlas yang selalu mendidik dan membelajarkan peserta didik/warga belajar untuk menjadi manusia pembelajar sepanjang hayat.
  6. Orang yang berani berbuat dan bertanggungjawab untuk memperjuangkan sesuatu kebaikan untuk kepentingan dan kesejahteraan bagi kemaslahatan orang banyak sebutlah mereka yang berjuang mempertahankan culture, adat istiadat, lingkungan dan kearifan local sebagai warisan nenek moyang kita.
  7. Sosok seseorang yang selalu membuat bahagia orang lain, membuat damai serta nyaman dalam menjalani hidupnya.
  8. Sosok seseorang yang terhormat yang memiliki kemampuan yang kuat untuk belajar dan mampu meluangkan waktunya untuk membelajarkan banyak orang.
  9. Mereka juga pahlawan bagi dirinya, pahlawan dalam memperjuangkan hak-haknya dalam memperoleh sesuap nasi bahkan sampai-sampai berjuang menyusuri lorong-lorong kehidupan yang begitu pelik (mereka adalah orang yang termarginalkan)
  10. Jadi pada prinsipnya pahlawan pada era modern sekarang ini adalah mereka, kita yang mampu melakukan banyak hal dengan dasar visi, misi, tujuan hidup jauh kedepan yang hakikatnya dan sejatinya bahwa apapun yang kita peroleh dari kehidupan ini adalah sebuah kemerdekaan yang bisa bermanfaat dan memberi manfaat bagi sesama.

Hari Pahlawan 10 November 2012 yang lalu semoga  benar-benar momentum untuk kita tidak melupakan sejarah melainkan momentum yang akan kita jadikan ruh, semangat heroik perjuangan masa lalu adalah bagian dari proses perjuangan yang sedang dan akan kita perjuangan untuk kehidupan yang lebih baik.
“Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakan pedangnya di pundak lawannya, tetapi pahlawan sebenarnya adalah orang yang mampu menguasai dirinya dikala marah”
(Nabi Muhammad S.A.W)
Selamat Hari Pahlawan
10 November 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar