“SEKOLAH
TIDAK GRATIS, TAPI HARUS PRODUKTIF”
oleh : syukur aditya
Sekolah
gratis, banyak sekali orang-orang mengharapkan pendidikan di indonesia semua
gratis, mulai dari SD-perguruan tinggi. Tapi apa yang kini terjadi di negri
ini? Banyak sekolah tingkat SLTA dan juga perguruan tinggi yang biayanya sangat
mahal, apalagi jika sekolah tersebut tergolong sekolah favorit, jusru jauh akan
lebih mahal. Padahal setiap sekolah sudah ada anggaran BOS (bantuan operasional
sekolah) setiap tahunnya. Antara menjadi pendidik dan juga pembisnis di
sekolah. Selalu ada uang, uang gedung,
SPP, uang praktek, dan juga uang untuk lest jika UN sudah dekat.
Namun,
ada yang berbeda di Kabupaten Banyumas. Di kabupaten tersebut ada sebuah
sekolah tingkat SLTA sekolahnya memang tidak gratis, tapi harus produktif agar
kegiatan pembelajaran dan juga pemenuhan kebutuhan di sekolah bisa terpenuhi.
Sekolah ini bernama Pendidikan Layanan Khusus Menengah Boarding School
"Mbangun Desa". Sebuah sekolah yang di disain agar peserta didiknya
siap untuk menjadi kader pembangun desa agar siap hidup di desa dan juga
berbuat di desa. Salah satunya belajar berwirausaha di sekolah ini. JENIUS,
kelompok wirausaha ini bergerak di bidang makanan tradisional khas banyumas ada
manggleng, cantir, dan juga ampyang. Kemudian ada EMDEHA, kelompok wirausaha
ini bergerak di bidang sendal bandol. Dua kelompok wirausaha ini kami jalankan
sendiri oleh peserta didik, mulai dari pembuatan sampai pemasaran,. Kendala di
wirausaha ini yaitu dalam pemasaran belum ada produsen yang menyalurkan produk
kami.
Besar
harapan kami suatu saat prodak yang kami miliki ini bisa berjalan dengan lancar
dan bisa dilakukan oleh banyak orang untuk bisa berwirausaha tanpa mereka
merantau ke kota dan mencari sumber penghidupan disana.
Saatnya
yang muda berkarya untuk desa,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar